Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fenomena Alam "Hari Tanpa Bayangan" Matahari

Fenomena alam yang akan terjadi pada tanggal 21 Maret  dan 23 September 2018, merupakan fenomena dimana tidak ada bayangan matahari untuk sejenak. (Kirain "tendangan aja yang tanpa bayangan"😆).

Fenomena Alam "Hari Tanpa Bayangan" Matahari

Bayangan hilang sejenak, maksudnya seperti ini (dibahas dalam national geographic indonesia):

"Jika sebuah benda ditaruh di tengah lapangan, kemudian matahari tepat berada di atasnya, dan bayangannya yang jatuh tepat di bawah obyek tersebut seolah menghilang untuk sesaat"

Hari tanpa bayangan terjadi pada saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa bumi, sehingga hanya daerah-daerah tertentu saja yang mengalaminya.

Daerah/wilayah yang tepat berada di garis khatulistiwa, yaitu Pontianak Kalimantan Barat akan mengalami hari tanpa bayangan.

Daerah lain yang di luar garis khatulistiwapun akan mengalami juga, tergantung dari koordinat lintang wilayah dan posisi titik deklinasi matahari.

Sehingga bisa saja terjadi di daerah lain pada hari yang berbeda, asalkan lintang dan koordinatnya pas berada sejajar tepat di atas matahari.

Peristiwa hari tanpa bayangan pernah terjadi pada tahun 2012, di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Solo (1/3/2012), Semarang (2/3/2012), Jepara (3/3/2012), dan Yogyakarta (29/2/2012).

Hal tersebut telah diberitakan dalam harian Kompas.com yang terbit (1/3/2012) dengan judul "fenomena hari tanpa bayangan".

Ciri-ciri yang terjadi saat fenomena tersebut berlangsung salah satunya adalah matahari akan lebih terik.

Sebagaimana diberitakan dalam CNN Indonesia, bahwa Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan bahwa:

"fenomena tersebut terjadi karena Bumi beredar mengitari matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari".

Garis edar Bumi berbentuk agak lonjong sehingga bumi kadang bergerak lebih cepat dan kadang bergerak lebih lambat.

Dampak yang akan terjadi saat adanya fenomena hari tanpa bayangan adalah sbb:
  • Matahari akan lebih terik, jika dibandingkan saat matahari berada dititik paling utara dan paling selatan
  • Perubahan Musim di wilayah Indonesia
  • Tidak ada perubahan  gaya gravitasi bumi ataupun matahari
  • Lamanya waktu siang dan malam akan tepat sama (@12jam)

Sekian ulasan tentang fenomena hari tanpa bayangan, semoga bermanfaat dan  dapat menambah pengetahuan kita tentang alam dan fenomenanya.

Jika dirasa artikel ini bermanfaat silahkan boleh di share ke sobat yang lainnya.
ikomaria
ikomaria Berprofesi sebagai engineer bidang persinyalan kereta api, semenjak lulus S1 Fisika, dengan tetap menjalankan hobi ngeblog sebagai sarana untuk berekspresi dan berbagi dalam bentuk tulisan, dari secuil pengalaman ringan guna menyalurkan hobi dan sekedar berbagi.

Post a Comment for "Fenomena Alam "Hari Tanpa Bayangan" Matahari"