Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Asal Usul Sebutan 'BULE' di Indonesia

Kebiasaan orang Indonesia saat melihat orang asing yang berkulit putih dan berambut pirang memanggilnya dengan kata ‘bule’.

(Kebiasaan ini dapat Sobat lihat pada artikel sebelumnya “17 Kebiasaan Orang Indonesia yang Mengherankan ‘Bule’).

Sematan kata ‘bule’ lazim disebutkan, namun apakah Sobat tahu darimana dan seperti apa asal-usul kata ‘bule’ tersebut?

Begini ulasan asal usulnya:………………………………………………

‘Bule’ merupakan plesetan dari kata bulai yang berarti orang yang berpigmen kulit putih seperti albino, dan berambut pirang.

https://unsplash.com/photos/hIPexC5pXxg?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi kata bule berarti bulai; orang (binatang dan sebagainya) berkulit putih; orang kulit putih (terutama orang Eropa dan Amerika); orang Barat.

Sobat mungkin pernah mendengar kalimat sapi bule atau kerbau bule, hal ini diperuntukan untuk hewan karena sebagaimana disebutkan dalam KBBI, kata bule diperuntukan untuk mahluk hidup bukan hanya manusia/orang.

Kapan ya Sobat kira-kira sebutan bule populer/tersebar di Indonesia?

https://unsplash.com/photos/wpOa2i3MUrY?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tehiis.com telah mendapatkan referensi berdasarkan Memoir A Life Beyond Boundaries yang diterbitkan lima bulan setelah Anderson meninggal.

Memoir tersebut menceritakan bagaimana dia mempopulerkan kata bule pada tahun 1962-1963, dengan salah satu kutipan di dalamnya sebagai berikut:

"Melihat kulit saya, yang tidak putih tapi merah muda kelabu, saya menyadari bahwa warna itu dekat dengan warna kulit binatang albino (kerbau, sapi, gajah, dan sebagainya), yang disebut orang Indonesia dengan istilah lepas bulai atau 'bule',..." kata Anderson di dalam memoir tersebut.

Kemudian Anderson memberitahukan teman-teman muda nya bahwa dirinya dan orang-orang yang mirip dengannya seharusnya disebut 'bule', bukan putih.

Secara bertahap kata itupun menyebar ke surat kabar dan majalah sampai menjadi bagian dari bahasa Indonesia sehari-hari.

Tapi Sobat hal tersebut bukan berarti Anderson menciptakan istilah atau sebutan 'bule'. hmm... jadi darimanakah asal kata sebutan 'bule' tersebut ya Sobat?

Sebutan kata 'bule' tertulis/dibukukan dalam karya W. le Fèbre dengan judul buku Taman Siswa yang diterbitkan pada tahun 1952.

Salah satu isi kutipan dalam buku tersebut adalah: "Bagi masyarakat yang biasa di jalan, diantaranya ada beberapa orang pemuda, melihat 'wong bulé' (orang putih) dengan heran mengejek. Namun, kemudian revolusi telah melupakan hal tersebut bagai angin sepoi-sepoi yang masih sedikit mengubah hidup ekonomis-sosial mereka".

Masyarakat Indonesia yang digambarkan oleh Le Fèbre pada tahun 1952 adalah masyarakat yang menjadi fokus penelitian Anderson di dalam bukunya Java in a Time of Revolution (1972).

Oleh karena itu Sobat, si Anderson ini bukan tidak mungkin telah mengetahui istilah orang bule saat dia melakukan penelitian di Jawa dan kemudian mempopulerkan istilah tersebut di tahun-tahun berikutnya.

Adapun sumber lain yang berhasil tehiis.com rangkum, bahwa istilah kata 'bule' disematkan untuk menyebut orang asing yang hidung mancung, tubuh tinggi, dan kulit putih, atau mereka yang dari Eropa.

Orangtua jawa zaman dulu menyebutnya dengan kata Londo atau Kompeni (Sobat bisa menanyakan terhadap nenek atau eyang terkait sebutan untuk bule zaman dulu)

Kompeni adalah salah penyebutan dari kata compagnie, yang lengkapnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). VOC adalah nama kongsi dagang Belanda pada masa itu ya Sobat.  

Karena kebiasaan orang Indonesia untuk memudahkan dalam penyebutan kata bulai sehingga menjadi bule, hal ini terjadi untuk penyederhanaan lafal.

Namun pada masa sekarang Sobat sering menjumpai kata bule digunakan untuk menyebut semua warga negara asing , baik orang Jepang, Afrika dan lainnya.

Zaman sudah berganti, masa telah berlalu, perubahan maknapun telah bergeser, maka dari itu kata bulai atau bule pun menjadi luas maknanya.

Bukan hanya untuk orang asing yang berkulit putih saja, tapi untuk semua orang diluar warga plus enam dua.

Demikianlah Sobat informasi terkait asal-usul sebutan 'bule' yang telah tehiis.com rangkum dan ulas. 

Apabila ada diantara Sobat yang ingin menambahkan informasi lain terkait sebutan 'bule', silahkan berikan tanggapannya pada kolom komentar ya...

Terima Kasih telah mampir ke tehiis.com, mohon maaf apabila ada kesalahan kata dna kalimat dalam penulisan, dan jika dirasa ulasannya bermanfaat untuk dibagikan, silahkan bagikan sebanyak-banyaknya.


ikomaria
ikomaria Berprofesi sebagai engineer bidang persinyalan kereta api, semenjak lulus S1 Fisika, dengan tetap menjalankan hobi ngeblog sebagai sarana untuk berekspresi dan berbagi dalam bentuk tulisan, dari secuil pengalaman ringan guna menyalurkan hobi dan sekedar berbagi.

Post a Comment for " Asal Usul Sebutan 'BULE' di Indonesia"