Deretan pohon pinus yang berbaris rapi dibalut suasana angin sepoi-sepoi dari tepian tebing yang menjulang tinggi, membatasi tempat wisata ini.
 |
Pemandangan deretan pohon pinus |
 |
Pemandangan jurang dan bukit pembatas Oko |
 |
Pemandangan alam sebelum masuk Oko |
Tempat wisata baru yang ada di kawasan Kecamatan Selaawi-Garut, menjadi destinasi wisatawan mulai dari anak-anak sampai orangtua yang sekedar ingin
refreshing dari kepenatan (niis/ngadem).
Tempat wisata ini disebut Leuweung Oko. Leuweung yang dalam bahasa sunda berarti adalah hutan yang menyajikan pesona indah hutan pinus yang ada di dalamnya.
Anak zaman now menyebut Leuweung Oko dengan "Oko D'Great", penamaan tersebut sangat cocok menggambarkan tempat ini yang begitu luas dan menakjubkan.
Sepanjang mata memandang kearah pegunungan dan tebing terasa begitu besar dan hijau, dan sungguh luar biasa cantiknya ciptaan Allah SWT.
Selain pemandangan alamnya yang luar biasa indah, Oko sendiri dikelola sedemikian unik dan kreatif oleh penemu dan penggagas ide tempat wisata ini (Alumni SMPN 1 Selaawi Garut angkatan 95).
Tampak dari beberapa fasilitas dan tulisan-tulisan nyentrik namun menggelitik, cukup menambah suasana hati untuk tersenyum, seperti foto-foto berikut ini:
Sebagaimana yang diinformasikan dalam poster tata tertib Leuweung Oko berikut ini:
 |
Tata Tertib Tempat Wisata Leuweung Oko Garut |
Disini teman-teman bisa bersantai menikmati pemandangan alam di atas
hammock yang disewakan oleh pihak pengelola.
 |
Bersantai di atas hammock |
Setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan alam, teman-teman yang berkunjung bisa menikmati makanan dan kuliner yang tersedia di warung sekitar Oko.
Jangan khawatir soal harga (takut dimahalin), semua murah-murah jika dibandingkan dengan tempat wisata alam lainnya.
Harga tiket masuk yang sekarang 5 Ribu/Org, penyewaan
hammock 5 Ribu (sepuasnya), penyewaan tikar (harga seikhlasnya dan sepuasnya), penyewaan mainan egrang (Gratis), Toilet (seikhlasnya) dan Mushola (Gratis).
 |
Loket masuk untuk membeli tiket |
Dibandingkan dengan pertama kali saya datang ke Oko, sekarang ini sudah banyak penataan dan perawatan beberapa fasilitas, seperti Mushola, toilet, tempat sampah, dan ada panggung hiburan yang disediakan pengelola.
 |
Panggung Hiburan Oko |
Bagi teman-teman yang punya rencana untuk datang ke Oko, saya ambil patokan dari jalan Nagreg jaraknya itu sekitar 60 km.
Jalan yang menghubungkan antara Nagreg ke arah Tasik ditengah-tengahnya ada Limbangan (yang biasa macet kalau musim Lebaran :D), nah dari arah Limbangan hanya tingal 12 km an lagi.
Meskipun jalan yang ditempuh cukup jauh dan lumyan kurang bagus (jalan yang menghubungkan kampung Garela dengan Leuweung Oko), akan sebanding dengan pesona Leuweung Oko yang indah.
Capek dan penatnya perjalanan terbayar dengan pesona yang disajikan Oko, bahkan membuat teman-teman yang sudah pernah ke sana ingin kembali lagi ke Oko.
Itulah ulasan tentang pesona Leuweung Oko yang dapat saya sajikan, semoga bermanfaat.
Terima kasih dan Wassalamualaikum.
Mantap teh , sami orang limbangan , cek ya blog saya 😁recehprener.com
ReplyDeleteMantap.. hebat Garut !!
ReplyDelete