Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Partisipasi Warga Dunia Dalam Penelitian NASA

Baru-baru ini NASA telah mengumumkan tentang proyek penelitian terbarunya yaitu  CERES (Clouds and the Earth's Radiant Energy System).

CERES adalah instrumen satelit ilmiah beserta instrumen pendukung lainnya yang menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap peran awan bagi perubahan iklim dan siklus energi.
Partisipasi Warga Dunia Dalam Penelitian NASA
Awan dan Langit Biru
Adapun tujuan utama dari proyek CERES yang dilakukan NASA ini adalah sebagai berikut (sebagaimana telah diberitakan dalam wikipedia.org):
  • Keberlanjutan data Earht Radiation Budget Experiments (ERBE) terhadap tingkat fluks radiasi pada atmosfer bagian atas untuk analisis perubahan iklim.
  • Menggandakan akurasi data tingkat fluks radiasi bagian atas atmosfer dan permukaan bumi.
  • Menyediakan data global mengenai tingkat fluks radiasi dalam atmosfer bumi untuk jangka panjang.
  • Menyediakan data sifat awan yang konsisten dengan tingkat fluks radiasi dari permukaan bumi hingga bagian atas atmosfer.

Hal yang menarik adalah bahwa dalam penelitiannya ini NASA mengajak khalayak dunia untuk berpartisipasi dalam proyeknya tersebut.

Partisipasi yang dimaksud adalah setiap orang dari berbagai belahan dunia terkecuali Indonesia (Saya sudah mencoba daftar dan mengunduh aplikasi GLOBE Observer, sayangnya tidak terdapat untuk negara Indonesia 😐).

Dalam penelitiannya ini setiap orang yang berpartisipasi diminta untuk mengambil foto awan yang kemudian dilaporkan kepada NASA melalu sebuah aplikasi yang dinamakan GLOBE Observer.

Proses partisipasi warga dunia sudah dimulai sejak 17/03/2018 sabtu kemarin sampai dengan 15 April 2018, dengan mengirimkan maksimal 10 foto awan setiap harinya (berita dari Line today).

Aplikasi GLOBE Observer ini merupakan aplikasi yang dapat menginformasikan kiriman foto awan dari tempat tinggal orang yang mengambil fotonya.

Dan aplikasi ini dapat diunduh di google play store bagi pengguna android.

Bagi Kita yang ada di Indonesia meskipun tidak termasuk ke dalam negara yang dipilih untuk ikut berpartisipasi oleh NASA, jangan sedih ya....

Mungkin karena negara kita dipenuhi dengan awan-awan yang tidak berpengaruh terhadap potensi perubahan iklim.

Paru-paru dunia ada di Indonesia yaitu hutan Kalimantan dan Sumatra yang luas dan hijau. Jadi mungkin tidak diikutkan dalam proyek penelitian.

Secara negara kita hanya memiliki 2 musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau. 

Negara selain Indonesia yang juga tidak termasuk ke dalam penelitiannya NASA seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Arab saudi. (Jadi woles ja ya 😎).



ikomaria
ikomaria Berprofesi sebagai engineer bidang persinyalan kereta api, semenjak lulus S1 Fisika, dengan tetap menjalankan hobi ngeblog sebagai sarana untuk berekspresi dan berbagi dalam bentuk tulisan, dari secuil pengalaman ringan guna menyalurkan hobi dan sekedar berbagi.

Post a Comment for "Partisipasi Warga Dunia Dalam Penelitian NASA"