Teori Kontroversial Stephen Hawking-Tuhan Tidak Ada
Stephen William Hawking adalah fisikawan terkemuka didunia.
Dia terkenal dengan teori kosmologi yang dijelaskan dengan menggabungkan teori relativitas umum (milik Albert Einstein) dan mekanika kuantum.
Pada tanggal 14 Maret 2018 kemarin ahli fisika yang juga terkenal dengan teori radiasi lubang hitam ini, telah menutup usianya, dan dia meninggalkan kesedihan dikeluarga dan dunia sains.
Dia terkenal dengan teori kosmologi yang dijelaskan dengan menggabungkan teori relativitas umum (milik Albert Einstein) dan mekanika kuantum.
![]() |
Stephen Hawking |
Dalam perjalanan karirnya Hawking banyak menelurkan teori-teori yang membantu kemajuan dunia sains.
Namun bahkan tak sedikit dari teori-teorinya tersebut menjadi kontroversial dikalangan akademisi dan dunia.
Namun bahkan tak sedikit dari teori-teorinya tersebut menjadi kontroversial dikalangan akademisi dan dunia.
Teori Stephen Hawking yang menjadi kontroversi ada beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sains melawan filsafat
Dalam Google's Zeitgeist Conference tahun 2011 (sumber:Wikipedia) Hawking mengatakan bahwa "filsafat sudah mati".
Hawking percaya bahwa para filsuf "belum sanggup mengejar perkembangan sains modern", dan para ilmuwan "menjadi sosok terdepan dalam estafet pencarian pengetahuan manusia".
Hawking percaya bahwa para filsuf "belum sanggup mengejar perkembangan sains modern", dan para ilmuwan "menjadi sosok terdepan dalam estafet pencarian pengetahuan manusia".
Selain itu juga Hawking mengatakan bahwa masalah filsafat dapat dijawab oleh sains.
Terutama teori-teori ilmiah baru yang "memberikan kita gambaran semesta yang baru dan berbeda serta tempat kita di dalam semesta".
- Agama dan Ateisme
- Hawking menyatakan bahwa ia "tidak setaat orang-orang pada umumnya" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan".
- Menurutnya bahwa ada perbedaan mendasar antara agama yang didasarkan pada perintah dan sains yang didasarkan pada pengamatan dan nalar.
- Dan menurutnya lagi, bahwa sains akan menang karena selalu terbukti.
- "Hukum-hukum sains ini bisa jadi ditetapkan oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak campur tangan untuk melanggarnya," kata Hawking (Dalam wawancara di The Guardian).
- Hawking memandang konsep surga sebagai mitos.
- Dia yakin bahwa "surga atau akhirat itu tidak ada" dan hal-hal seperti itu "hanyalah dongeng bagi orang-orang yang takut kegelapan".
- Dan Hawking juga menyatakan "Kita bebas percaya apapun, dan saya memandang bahwa penjelasan paling sederhananya adalah Tuhan itu tidak ada.
- Tidak ada sosok yang menciptakan alam semesta dan tidak ada pula yang menentukan nasib kita.
- Mungkin surga itu tidak ada. Demikian halnya dengan akhirat. Kita hanya hidup sekali untuk menikmati besarnya alam semesta ini. Saya sangat bersyukur atas nikmat tersebut.
- Sebelum kita paham ilmu pengetahuan, wajar saja kita percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Namun, sains kini memiliki penjelasan yang lebih meyakinkan.
- Pernyataan Hawking berikutnya:
"Ketika saya mengatakan 'kita akan mengetahui isi pikiran Tuhan', maksud saya adalah kita akan tahu semua hal yang diketahui Tuhan, itu pun seandainya ada Tuhan, dan memang tidak ada. Saya seorang ateis.
Begitulah beberapa kutipan pernyataan dari Stephen Hawking yang telah saya himpun.
Terlepas dari pernyataannya yang dianggap kontroversi (menganggap Tuhan Tidak Ada), Hawking telah berjasa dalam perkembangan dunia fisika, bidang kosmologi dan sains.
Sobat yang mencintai dunia sains atau fisika pasti sudah mengetahui lebih banyak dan belajar lebih tentang teori-teori lainnya yang dikemukakan oleh Hawking.
Oh ya jika sobat ingin mengetahui lebih banyak tentang fisikawan ini, dapat menonton filmnya yang berjudul "theory of everything" (film biografi drama Britania Raya tahun 2014).
Semoga ulasan singkat yang saya bagikan menambah pengetahuan sobat, dan silahkan dishare tulisan ini apabila dirasa ada manfaatnya.
Post a Comment for "Teori Kontroversial Stephen Hawking-Tuhan Tidak Ada"
Silahkan berkomentar berkaitan dengan isi konten. Mohon untuk tidak berkomentar yang dapat menimbulkan ujaran kebencian dan isu SARA.