8 Fakta Menarik Seputar Binatang Semut

“Semut-semut kecil saya mau tanya, apakah kamu di dalam sana tidak takut cacing...”

Teman-teman yang masa kecilnya di era 90 an, mungkin masih mengingat penggalan lagu tentang semut ini kan..

Kali ini saya mau berbagi seputar fakta menarik sang ratu semut, nah jika dalam lirik lagu yang disebutkan bertanya pada semut “apakah kamu di dalam sana tidak takut cacing...”

Mungkin yang akan mewakili menjawabnya sang ratu kali ya :D, nah untuk mengetahui lebih pastinya, langsung saja yuk kita bahas sama-sama.

8 Fakta Menarik Seputar Binatang Semut:

1. Dikisahkan dalam Al-Qur’an

Nabi Sulaiman a.s, yang diberikan mukjizat oleh Allah SWT dapat berbicara dengan hewan, termasuk semut yang diabadikan kisahnya dalam Qur’an Surat An-Naml [27]: 18 sbb:

“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari’.”

2. Semut dipimpin oleh jenis betina (Ratu Semut)

Dalam terjemahan Qur’an Surat An-Naml [27]: 18, dapat kita lihat ada kata ‘seekor semut’.

Menurut ahli Qur’an dan tata bahasa arab maknanya itu untuk satu semut yang memerintahkan semut yang lainnya (berjenis betina/ratu semut).

Dasar Qur’an yang dijadikan hipotesis sementara oleh para ahli sains untuk membuktikannya dengan melaluli berbagai eksperimen lengkap (perilaku dan pola hidup semut).

Sehingga pada akhirnya penelitian yang dilakukan para ahli membuktikan bahwa koloni semut dipimpin oleh seekor semut betina yaitu Ratu semut.

Sehingga seperti yang kita ketahui saat ini sering menyebut Ratu Semut, tidak ada istilah raja semut kan teman-teman :D.

3. Semut memiliki koloni yang terstruktur dan navigasi yang baik

Komunitas semut mempunyai struktur kemasyarakatan lengkap, beserta pembagian tugas masing-masing. (Subhanallah... luar biasa ya teman-teman)

4. Semut memiliki sistem peperangan Kolektif

Kelompok semut tertentu yang dipimpin oleh Ratu semut secara bersama-sama dapat berperang dengan komunitas semut lainnya.

(Kalau kita bandingkan dengan hewan lain semut ini lebih kompak ya teman-teman, mereka berkoloni tidak individual)

5. Semut mengenal sistem perbudakan

Koloni semut yang saling berperang akan memperebutkan telur semut sebagai harta rampasan perang, jika semut yang menang maka akan mendapatkan telur semut tersebut.

Telur semut ini yang akan dirawat dan ditetaskan sampai menjadi semut-semut yang siap dijadikan pelayan/budak.

(weleh-weleh...saya kira hanya ada di dunia manusia atau di dalam kartun saja, ternyata aslinya semut juga seperti ini ya..:D)

6. Semut mengenal sistem peternakan

Sering kita jumpai pada pohon-pohon buah seperti mangga, jambu, sirsak dan yang lainnya, terlihat banyak semut pada pepohonan tersebut.

Pada daun pepohonan tersebut sering kita jumpai ada sesuatu yang berwarna putih lembut, yang menempel.

Dan warna putih yang menempel pada dedaunan tersebut adalah sejenis hewan kecil/jamur menghasilkan cairan yang manis.

Nah semut-semut mengetahui kalau hewan kecil tersebut malas untuk berpindah, sehingga semut-semut memindahkan hewan kecil tersebut sambil memerah cairannya yang manis.

Selain itu juga semut-semut tersebut menjaga buah yang ada dipohon-pohon itu supaya terhindar dari serangan hama dan binatang lainnya yang merusak buah.

(Suka ya teman-teman, sifat semut yang ini ternyata bermanfaat buat menjaga buah-buahan di pohon kita, makasih ya semut :))

7. Ratu semut dapat mengenali siapa yang akan lewat

Saat ada seseorang/siapa saja yang lewat sang ratu akan mengetahuinya kemudian mengkomunikasikannya kepada anggota kelompok semut yang dipimpinnya.

Luar biasa ya teman-teman, sampai sebegitunya, mungkin karena mereka kecil dan takut terinjak, sehingga sang ratu siap menyelamatkan koloninya.

8. Semut memiliki kepintaran

Dilihat dari sifat-sifat dan cara semut-semut itu hidup, sudah ketahuan ya teman-teman kalau semut ini pintar.

Para ahli sains menyebutkan hasil penelitian tentang volume otak semut lebih besar dibandingkan dengan serangga-serangga lainnya.

Dan bahkan kata para ahli juga bahwa sel otak yang terdapat pada koloni semut besar itu hampir memiliki rata-rata seperti otak manusia.

(Pantas saja ketika seekor semut bertemu semut lainnya seperti sedang mengobrol dan bersalaman, Subhanallah...)

Dewasa ini para ahli sains tengah mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai sifat dan tingkah laku semut, hal ini terkait dengan makanan dan bahan-bahan yang ada saat ini.

Karena para ahli memperkirakan perilaku semut yang hidup di zaman Nabi Sulaiman a.s akan berbeda sama dengan semut zaman now.

Apakah sang ratu semut saat ini masih mengenali siapa yang akan lewat? Dan apakah semut-semut saat ini semakin pintar atau malah berbeda?

Kita nantikan perkembahan dan hasil penelitian para ahli ya teman-teman.

Itulah ulasan fakta-fakta tentang semut yang dapat disajikan, semoga menambah wawasan kita.

Referensi ulasan di atas saya rangkum dari sebuah buku yang berjudul (NALAR AYAT-AYAT SEMESTA, karya Agus Purwanto, D.Sc), dan beberapa kajian internet (Wikipedia).

Terima kasih dan Wassalamualaikum.

ikomaria Berprofesi sebagai engineer bidang persinyalan kereta api, semenjak lulus S1 Fisika, dengan tetap menjalankan hobi ngeblog sebagai sarana untuk berekspresi dan berbagi dalam bentuk tulisan, dari secuil pengalaman ringan guna menyalurkan hobi dan sekedar berbagi.

Share :