Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman UMROH Pertama Kali

Perjalanan dari Jakarta ke Madinah
Pengalaman UMROH Pertama Kali
(Grup umroh 4 Desember 2017 Bis 11 (temukan saya ada disebelah mana... 😀 )
Berangkat ke tanah suci adalah dambaan bagi setiap umat islam. 

Berziarah dan menapaki jejak para Nabi dan Rosul, dengan melakukan ibadah HAJI dan UMROH. Ibadah yang diwajibkan kepada setiap muslim yang MAMPU secara materi.

Diantara sobat yang ingin menjalankan ibadah HAJI atau UMROH, maka jangan segan untuk menabung dan berdoa tentunya. 

Sebagaimana yang saya lakukan sebelumnya, sampai akhirnya saya mantap untuk berangkat UMROH dan mendapat PENGALAMAN yang tak TERLUPAKAN.

Pengalaman umroh untuk pertama kali di tahun 2017 pada awal bulan Desember, merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya dan kakak perempuan saya. 

Kami berangkat umroh menggunakan salah satu agen travel yang ada di Bandung.

Agen travel UMROH akan mengurus segala administrasi sobat, mulai dari penerbitan VISA, Vaksin Meninghitis, PASPOR, tiket PP, Hotel, dan berbagai akomodasi selama di tanah suci. 

Sobat hanya perlu menyiapkan perlengkapan dan peralatan pribadi untuk umroh.

Perlengkapan dan peralatan umroh yang harus sobat persiapkan sudah saya bahas di tulisan sebelumnya tentang [perlengkapan umroh yang harus dibawa]

Kali ini saya akan bercerita seputar pengalaman perjalanan dan ritual ibadah umroh.

LABBAIIIKALLOH...HUMMA LABBAIIK

LABBAIKALAA SYARIIKALAKA LABBAIKK

INNAL HAMDA...WANNI’MATA

LAKA WALMULK LAASYARIIIKALAK...


“Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. 

Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. 

Sesungguhnya pujian dan ni’mat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMu”

Masih terngiang ditelinga dan masih terenyuh dalam hati, saat mendengar kalimat talbiyah dilantunkan. Dan mengiringi keberangkatan kami.

Perasaan senang, haru biru terlebih sanak saudara kami ikut mengantarkan keberangkatan kami yang menambah suasana semakin syahdu 

(saat itu saya menangis bahagia sekaligus sedih seakan sebuah pertemuan terakhir).

Berangkat sekitar pukul 1 dini menggunakan minibus travel menuju bandara Sukarno Hatta. 

Dan mampir untuk sholat subuh, dilanjutkan sarapan beserta pembagian paspor, name tag dll, di hotel yang berada dekat kawasan bandara.

Sebelum menuju bandara, kami dibrifing dan diabsen serta diinformasikan agar selalu menggunakan name tag berupa ID card yang telah diberikan pihak travel.

Isi dari name tag tersebut berupa nama, nomor paspor, nama hotel dan alamat hotel tempat kami menginap selama di tanah suci.                           
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Foto ID card tampilan Depan, dan tampilan belakang nama hotel
Sesampainya dibandara kami hanya menunggu sekitar 2 jam, kemudian boarding dan take off.

Sewaktu perjalanan dalam kendaraan sampai di bandara sobat akan dibimbing membaca doa, sholawat, serta talbiyah yang terus menerus.

Alhamdulillah kami menggunakan maskapai GARUDA untuk keberangkatan dan SAUDIA AIRLINES untuk kepulangan.

Perlu sobat ketahui bahwa SA memiliki kelebihan dibandingkan GA yaitu terdapat tempat yang khusus disediakan untuk sholat di dalam pesawat, sehingga sobat bisa sholat berjamaah dan leluasa.

Jadi jika sobat akan ibadah UMROH sebaiknya cari agen travel yang menggunakan jasa SAR atau minimal GA, supaya sobat bisa nyaman dalam perjalanan untuk ibadah.
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Foto Suasana dibandara Sukarno Hatta dan suasana saat masuk dalam pesawat
Perjalanan pesawat dari bandara Sukarno Hatta menuju Bandara King Abdul Aziz di Jedah, memakan waktu kurang lebih 9 jam. 

Karena ini pengalaman umroh pertama kali, sekaligus pengalaman pertama menggunakan pesawat untuk waktu yang cukup lama.

Lamanya waktu di dalam pesawat membuat sobat pegal atau mungkin bosan, tapi jangan khawatir dengan hal itu. 

Sobat bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur atau nonton film, atau membaca dan menghafalkan doa-doa umroh.

Saran saya sebaiknya sobat manfaatkan waktu tersebut untuk mendengarkan murotal quran, atau tidur, untuk menambah pahala dan menghemat energi, karena umroh memerlukan fisik yang benar-benar sehat dan kuat.

Tiba di bandara King Abdul Azis Jeddah sekitar pukul 11 malam waktu Mekah/Madinah.

Setelah selesai pemeriksaan dibagian imigrasi lalu kami beristirahat sebentar sembari menunggu bagasi kopor kami siap diangkut ke dalam bis.

Namun secara tiba-tiba suasana ramai,

“Yaa.. Hajji Hajji!! Yaa..Hajjah Hajjah!!,..simcard, internet?!!” teriak salah seorang penjual kartu telepon genggam yang menghampiri saya, kemudian saya jawab “La..syukron..”, si penjual kembali menawarkan dan berbicara dalam bahasa arab dengan cepat.

Sontak saya kaget, karena saya hanya bisa dua kata tadi (‘La’ yang artinya tidak dan ‘Syukron’ yang artinya terima kasih hehe..) melihat wajah saya yang kebingungan dan kikuk, si penjual tadi kemudian berkata: “ANDUNISI?” (artinya INDONESIA?), terus saya mengangguk.

Dan si penjual langsung berbicara bahasa Indonesia dengan fasih (GUBRAAAGG.. RUAR BIASA), dia menjelaskan kalau quota internet yang dia jual murah dan akses cepat. 

Kerana saya sudah membelinya sewaktu di Indonesia jadi saya bilang sudah punya.

Sayangnya saya lupa mengabadikan momen tersebut, karena saking kagetnya diajak berbicara bahasa arab sama orang arab secara langsung (maklum pengalaman pertama...hihihi).


Begitulah sobat kejadian orang arab asli yang fasih berbahasa Indonesia.

Jadi sobat yang akan berangkat ke sana tidak usah khawatir tidak bisa bahasa arab, karena ternyata bahasa Indonesiapun dapat dimengerti terutama dikalangan pedagang.
Pengalaman UMROH Pertama Kali
Foto Suasana dibagian imigrasi bandara King Abdul Azis
Selesai dari bandara King Abdul Azis kami berangkat menuju kota Madinah yang bercahaya (ALMUNAWAROH), perjalanan memakan waktu sekitar 6 jam.

Meskipun dari bandara King Abdul Azis lebih dekat ke kota Mekah, namun agen travel kami memilih memulai aktifitas dari Madinah kemudian ke Mekah.

Seperti apa kelanjutan cerita selama di Madinah, dan dari Madinah ke Mekah?.

Insyaa Alloh  akan saya bagikan dalam tulisan berikutnya. Sekian dulu untuk saat ini, semoga bermanfaat ya sobat.

ikomaria
ikomaria Berprofesi sebagai engineer bidang persinyalan kereta api, semenjak lulus S1 Fisika, dengan tetap menjalankan hobi ngeblog sebagai sarana untuk berekspresi dan berbagi dalam bentuk tulisan, dari secuil pengalaman ringan guna menyalurkan hobi dan sekedar berbagi.

12 comments for "Pengalaman UMROH Pertama Kali"

  1. trimaksih pengalamannya menarik. Gea adik penderita Atresia Bilier dari karanganyar, membutuhkan uluran tangan saudara yang dermawan
    ...
    ..
    Selengkapnya Klik : https://goo.gl/rfGKHT

    ReplyDelete
  2. Reyhan anak yang menderita Hidrocepalus sejak lahir. Anak yang lahir dan besar di yogyakarta ini membutuhkan biaya untuk operasi ke 5 nya
    ..
    klik https://goo.gl/iFB5v7

    ReplyDelete
  3. Makasi teh, artikel ini sangat membantu sekali terutama bagi jamaah yang baru pertama kali ingin umroh, apalagi ditambah dengan pengalaman uniknya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, Wina Tour ada paket unmroh+al aqso ga ya?

      Delete
  4. MasyaAllah.
    Pengen banget bisa pergi ke mekkah, semoga terwujud.
    Aamiin

    ReplyDelete
  5. MasyaAllah artikel nya bagus banget
    Mudah-mudahan jadi umroh yang mabrur, Baca Artikel Saya juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih, sudah dibaca artikelnya, menarik (ada paket umroh+al aqsonya jg ya), InsyaAllah mau umroh lagi, tp ke palestina belum, semoga bisa Aamin.

      Delete
  6. terima kasih artikel ini sangat membantu sekali terutama bagi jamaah yang baru pertama kali ingin umroh, apalagi ditambah dengan pengalaman uniknya..

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Menarik dan bermanfaat sekali informasi dari pengalaman teh iis ya..

    https://albahjah3.wordpress.com/

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar berkaitan dengan isi konten. Mohon untuk tidak berkomentar yang dapat menimbulkan ujaran kebencian dan isu SARA.